Presto adalah salah satu teknik memasak terpopuler di dunia, termasuk Indonesia. Teknik yang juga terkenal sebagai pressure cooking itu pada dasarnya mengandalkan uap tekanan tinggi agar masakan bisa matang lebih cepat secara merata.
Untuk memasak menggunakan teknik ini, panci presto sangat dibutuhkan. Memang terlihat seperti panci reguler, namun ciri khasnya terdapat pada sebuah katup pelepas uap.
Terdapat cukup banyak sajian yang dapat dimasak menggunakan teknik ini. Nantinya, hasil sajian tersebut akan memiliki tekstur lembut dengan cita rasa enak. Terlebih, ini menjadi alternatif bagi orang yang tidak begitu suka makanan bertekstur alot.
Lebih untungnya lagi, nutrisi dalam bahan sajian tersebut akan tetap bertahan walau menggunakan tekanan tinggi. Jadi, ini merupakan opsi teknik memasak sajian enak tetapi tetap menyehatkan.
Presto Adalah Teknik Memasak Menggunakan Tekanan
Seperti yang terungkap sebelumnya, presto merupakan sebuah teknik atau metode memasak dengan tekanan atau suhu tinggi. Tujuan penggunaan teknik ini agar menghemat waktu memasak dari metode biasa.
Namun, kebanyakan makanan akan kehilangan nutrisi jika melalui proses memasak dengan suhu tinggi. Tetapi tidak dengan teknik ini, pasalnya alat berupa panci presto yang terpakai memiliki penutup bersifat kedap udara.
Kemudian, panci presto memiliki sebuah katup sebagai pengatur tekanan. Kedua sifat ini akan membuat uap air yang dihasilkan tidak dapat keluar. Alhasil, proses memasak akan lebih cepat karena meningkatnya tekanan di dalam panci.
Proses ini juga sesuai dengan arti presto secara umum. Presto sebenarnya berasal dari kata Italia yang bermakna “quickly” atau “cepat”. Dengan kata lain, arti dari kata presto adalah untuk membuat sangat cepat. Itu pun berlaku pada teknik memasak.
Sebenarnya teknik memasak ini pertama kali hadir pada tahun 1679 dengan alat “steam digester” atau “bone digester”. Alat ini berfungsi untuk mengekstrak lemak dan kolagen dari tulang yang kemudian menghasilkan suplemen diet.
Istilah pressure cooker ini akhirnya muncul pada tahun 1938 oleh Alfred Vischer dengan alat bernama “Flex-Seal Speed Cooker”. Sejak saat itu, presto atau pressure cooker merupakan alat populer untuk memasak hingga saat ini.
Kegunaan dan Fungsi Panci Presto
Untuk menggunakan teknik memasak ini, kamu membutuhkan panci presto. Lantas, apa saja kegunaan dan fungsinya? Terdapat setidaknya lima fungsi penting sebagai berikut:
1. Menghemat Waktu Memasak
Seperti yang sudah terungkap sebelumnya, fungsi panci presto adalah untuk menghemat waktu memasak secara signifikan. Ini karena proses memasak tersebut menggunakan tekanan dan suhu tinggi yang terperangkap pada panci.
2. Nutrisi Lebih Terjaga
Selanjutnya, presto juga dapat membantu mempertahankan nutrisi dalam makanan karena proses yang cukup cepat. Alhasil, nutrisi penting seperti vitamin dan mineral tidak akan hilang begitu saja karena suhu tinggi.
3. Memperkaya Rasa

Tidak hanya menjaga nutrisi, presto juga mampu memperkaya rasa yang lebih lezat. Setiap bumbu yang masuk dalam hidangan akan lebih cepat meresap ketika memasak menggunakan tekanan tinggi.
4. Memperlembut Tekstur Makanan
Salah satu alasan utama menggunakan presto untuk memperlembut tekstur makanan yang keras. Hal ini berkat penggunaan tekanan tinggi agar makanan bisa cepat melunak.
5. Memasak Makanan Beku
Ada juga yang menggunakan presto untuk memasak masakan beku seperti olahan daging agar lebih cepat lunak. Tetapi cara ini mungkin tidak begitu cocok bagi beberapa orang.
6. Hidangan Variatif
Terakhir, Anda bisa mengandalkan kreativitas dalam memasak untuk menyajikan hidangan variatif. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan menu secara fleksibel tanpa harus menunggu waktu matang lama.
Contoh Masakan yang Dimasak Memakai Panci Presto
Kamu sudah mengetahui alat presto adalah pilihan praktis untuk memasak. Hidangannya pun cukup variatif. Berikut adalah contoh masakan yang bisa kamu sajikan menggunakan panci presto:
- Rendang
- Gulai nangka muda
- Ayam kampung
- Sup daging sapi
- Nasi
- Ketupat
- Lontong
- Bandeng presto
Cara Memakai Panci Presto
Lantas bagaimana cara memasak menggunakan teknik pressure cooking? Kamu butuh mengikuti setiap langkah sebagai berikut untuk hasil terbaik:
- Siapkan setiap bahan yang ingin kamu masak, jangan lupa potong terlebih dahulu untuk proses memasak lebih cepat.
- Bersihkan panci presto terlebih dahulu agar bebas dari noda seperti kotoran atau kerak.
- Periksa katup pengatur tekanan untuk memastikan tidak ada sumbatan.
- Taruh panci presto di atas kompor.
- Tambahkan cairan berupa air sesuai resep pada panci presto. Cairan ini nantinya akan menghasilkan tekanan dari uap di dalam panci.
- Masukkan setiap bahan makanan ke dalam panci presto.
- Tutup panci presto menggunakan penutup. Sekali lagi, penutup harus bersih dari noda. Jangan lupa juga untuk memastikan penutup telah terkunci secara rapat.
- Atur tekanan sesuai resep. Jika masih bingung, kamu bisa membaca petunjuk untuk guide tingkat tekanan.
- Nyalakan kompor (gunakan api sedang sampai tinggi asalkan mengikuti resep).
- Tunggu sampai uap dari dalam panci mulai keluar dari katup.
- Segera kurangi intensitas api kompor begitu uap keluar. Ini penting agar intensitas tekanan stabil.
- Begitu proses memasak selesai, matikan kompor. Diamkan panci presto tersebut mendingin.
- Hindari membuka penutup ketika tekanan di panci masih tinggi karena sangat berbahaya. Jadi, tunggu terlebih dahulu hingga tekanan tersebut telah menurun sepenuhnya.
- Buka penutup tersebut ketika tekanan sudah menurun. Sajikan hidangan tersebut apabila sudah matang. Jika perlu, kamu bisa melanjutkan proses memasak menggunakan metode lain.
Kamu sudah mengetahui presto adalah metode memasak yang sangat praktis dan cepat, bukan? Memang, teknik ini sangat menghemat waktu untuk memasak makanan bertekstur keras, salah satunya daging sapi.Ingin memasak daging sapi lebih mudah? Kamu bisa beli produk panci presto berkualitas di pancipresto.com!